TUJUAN ARGUMENTASI

TUJUAN ARGUMENTASI
argumentasi


Sebelum kita membahas apa saja pengertian argumentasi. Sebagai dasar, akan kita bahas pengertian dari kedua kata tersebut.

Berikut ini adalah kutipan dari KBBI mengenai arti akan argumentasi...

ar·gu·men·ta·si /arguméntasi/ n alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan;

ber·ar·gu·men·ta·si v memberikan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat: sistem dan tradisi mahkamah peradilan kita hendaknya banyak memberikan kesempatan ~


Adapun makan dari tujuan itu sendiri adalah di bawah ini...

tu·ju [1] v, me·nu·ju v 1 pergi ke arah; mengarah (ke); pergi (ke) jurusan: keesokan harinya mereka ~ ke Bandung; kereta bergerak ~ Jakarta; 2 mengarah; mengabah: ditarik garis ~ titik A; 3 melemparkan, melontarkan, dsb arah ke: gelang-gelang rotan itu dipakai untuk ~ barang-barang yg di meja itu; 4 menjadikan maksud (sasaran, arah); memaksudkan; 5 mendatangi: bus itu ~ pelabuhan;

me·nu·jui v menuju;

me·nu·ju·kan v 1 mengarahkan (ke); membawa sesuatu ke arah; mengacungkan (ke): ia mencabut pistolnya dan ~ kpd S; nakhoda ~ perahunya ke pelabuhan; 2 menyampaikan (mengalamatkan) kpd: ia ~ pidato itu kpd para pegawai;

ter·tu·ju v 1 dituju; 2 ditujukan kpd; dialamatkan kpd; diarahkan ke; dapat dituju;

tu·juan n 1 arah; haluan (jurusan); 2 yg dituju; maksud; tuntutan (yg dituntut);~ institusional tujuan kelembagaan; ~ instruksional tujuan atau sasaran yg ingin dicapai setelah mengajarkan pokok atau subpokok bahasan yg sudah direncanakan; ~ kelembagaan tujuan atau kualifikasi yg diharapkan dimiliki murid setelah dia menerima atau menyelesaikan program pendidikan pd lembaga pendidikan tertentu; ~ kualitatif tujuan yg dinyatakan melalui perubahan sikap, prestasi, sifat, dan kualitas; ~ kuantitatif Dik tujuan yg dinyatakan melalui jumlah murid atau jumlah pd umumnya; ~ kurikuler tujuan atau kualifikasi yg diharapkan dimiliki murid setelah dia menyelesaikan program mata pelajaran tertentu; ~ penderita kata atau perkataan yg menjadi pelengkap dan menderita perbuatan kata kerja; ~ politik kondisi atau hasil akhir yg ingin dicapai.



Tujuan argumentasi yang pertama adalah...

Mengemukakan pendapat tanpa tujuan untk meyakinkan pendengar atau pembaca.

atau...
Melakukan pembantahan atau penentangan atas suatu usul pernyataan tanpa berusaha meyakinkan.

Hal yang perlu digarisbawahi di sini adalah bahwa tujuan ini murni tanpa mencita-citakan pembaca itu terpengaruh sehingga memihak kepada hal yang disuguhkan.

Dengan begitu, dapat kita simpulkan bahwa tipe tujuan pertama, utamanya adalah semata-mata untuk menyampaikan pandangannya.

Sebagai contoh, saya memaparkan bahwa saya mempunyai pendapat tentang sebuah baju yang akan saya beli kepada teman saya yang menemani saya belanja. Menurut saya, baju ini mempunyai warna yang cocok sesuai dengan warna kulit dan karakter saya. Karena warna kulit saya sawo matang dan karakter saya pendiam, tentunya warna hijau tua cocok untuk saya. Sekali lagi, itu menurut saya dan tidak ada tujuan agar teman saya itu percaya 100% hingga sepaham dengan saya karena tujuan saya sekadar menyampaikan saja.

Selanjutnya, akan kita bahas mengenai tujuan argumentasi yang kedua. Tujuan yang kedua dari teks argumentatif adalah di bawah ini.

Mengemukakan alasan atau bantahan sedemikian rupa dengan tujuan memengaruhi keyakinan pembaca agar menyetujuinya atau sepaham.

Contoh kasusnya adalah seperti di bawah ini.

Saya misalnya adalah tim sukses seorang calon DPR, sebut saja namanya Pak A. Suatu ketika, Pak A ini dituduh melakukan kecurangan saat pemilu. Saya berpendapat bahwa Si Pak A itu tidak melakukan kecurangan karena saya punya rasa percaya dan bukti bahwa beliau tidak melakukan kecurangan. Selanjutnya, saya menjelaskan kepada masyarakat mengenai pandangan saya akan Si Pak A yang menurut saya dia sudah melaksanakan kampanye sesuai ketentuan yang berlaku. Adapun ulah-ulah yang tidak pas atau menyimpang itu hanyalah fitnah dan berasal dari orang yang hendak menjatuhkan Pak A. Jadi, saya menjelaskan mati-matian kepada seluruh masyarakat bahwa Pak A tidaklah melanggar aturan. Saya menjelaskannya agar mereka percaya pada kebenaran yang saya sampaikan.

Tujuan argumentasi yang ketiga adalah sebagai berikut ini.

Ditujukan untuk mengusahakan pemecahan suatu persoalan.

Dalam hal ini, biasanya ada persoalan dahulu yang ada sehingga diperlukan saran dari pihak lain atau berbagai pihak.

Biasanya, hal ini mencari solusi atau jalan keluar yang terbaik.

Contoh-contoh kasusnya dalam kegiatan sehari-hari adalah di bawah ini.
  • Pak RT meminta pendapat mengenai bagaimana cara mengusir preman di kampung kepada warga.
  • Pak Presiden meminta saran kepada Pak Wapres tentang memajukan ekonomi Indonesia sebagai macan asia.
  • Dina meminta pendapat kamu mana yang lebih cocok menjadi pacarnya di antara ketiga pria yang mendekatinya.
  • Paman meminta pendapatmu tentang solusi terbaik memberantas hama di sawahnya.

Dalam menjawab ketiga hal berikut, tentu biasanya seseorang yang diminta memberikan solusi, dia serta merta memberikan alasannya mengapa dia mengemukakan jawaban tersebut. Akan lebih memuaskan ketika jawaban disertai alasan, fakta, dan bukti yang kuat.

Tujuan dari tipe penulisan karangan argumentatif atau mengemukakan argumentasi yang terakhir adalah berikut ini...

Mendiskusikan suatu permasalahan tanpa perlu mencapai titik tertentu.

Tujuan ini memiliki tujuan yang mirip dengan tujuan ketiga, yakni sama-sama ada permasalahan. Ada pertanyaan yang mesti dijawab. Namun, di sini biasanya tidak diharuskan mencapai titik yang pas. Biasanya hal ini terjadi karena pendapat berbeda dan sama-sama kuat.
Hal ini dapat kita jumpai ketika adanya perdebatan.

Contohnya adalah sebagai di bawah ini.
  • adanya perlombaan debat yang sama-sama kuat dengan tema wanita karir, kubu A kuat dengan pendapat bahwa wanita yang terbaik adalah merawat di rumah sementara kubu B bersikukuh wanita terbaik adalah mencari nafkah dan berkarya di luar.
  • adanya debat parpol yang sama-sama tidak akan mengalah, selalu membela parpolnya ketika dihadapkan pada diskusi
  • adanya sebuah tulisan yang isinya membahas pacaran itu boleh atau tidak, namun karena masing-masing tulisan punya filosofi tersendiri sehingga tetap pada jawaban mereka masing-masing, tidak ada pihak yang terpengaruh pada salah satu tulisan pro atau kontra

Jelas, bukan?

Sebenarnya tujuan dari argumentasi itu sendiri, kita kembalikan lagi kepada penulis atau pembicara, apa dia mempergunakan tujuan yang kesatu, kedua, ketiga, atau keempat?


KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL CIRI-CIRI KARANGAN ARGUMENTASI

KLIK DISINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL BAGIAN DARI TULISAN ARGUMENTATIF


1 komentar so far


EmoticonEmoticon